Banjir Semarang yang menerjang pada 6-7 Pebruari 2021 kemarin sungguh terasa. Apalagi banjir ini menerjang lokasi beberapa klien yang berlokasi di seputar Semarang bagian utara. Wilayah yang selama ini jika puncak musim hujan hanya menggenangi jalan kawasan menuju kantor mereka, kemarin terasa sekali, air seakan ditumpahkan dari langit ditambah lagi muara sungai kali Siangker dan Pelabuhan yang meluap hebat. Ketidakpedulian atas tata guna lahan dan penegakan hukum bertahun-tahun akut kita abaikan semua aturan tersebut. Kota Semarang bagian atas yang semestinya bisa menjadi daerah resapan air. Saat ini makin gundul oleh banyaknya konversi tata guna laha. Lahan hijau berubah menjadi hunian...