Jika ditanya kenapa kita ambil mitos Godzilla / Nagini / Antaboga dlm lumina? Banyak jawaban atas ikon yang kita ambil ini.
Saat pertama kali diajak untuk meninjau lokasi lorong diantara rimbunnya hutan mangrove sepanjang hampir 2x lapangan bola ini, hal pertama yang terpikirkan adalah bahwa mangrove ini adalah kekuatan utama jika kelak dibangun menjadi sesuatu yang baru di kawasan Grand Maerakaca PRPP Jateng ini. Menyelami sisa sisa, menemukan harta di tempat tak terduga, menelusuri reruntuhan bekas peninggalan kawasan PT. PRPP Jateng ini memberikan banyak inspirasi untuk apa yang bisa kita perbuat nantinya.
Pilihan untuk menghadirkan perumahan tradisional di beberapa belahan dunia ini cukup menarik, meskipun beberapa destinasi sejenis banyak yang telah memulai membuat ide seperti ini, namun melihat gambaran besar Taman Mini Jawa Tengah yang berisikan miniatur anjungan rumah tradisonal di Jateng, selaraslah rencana tersebut kelak.
Lumina dibangun dengan tidak membuat bangunan heroik ikon dunia yang berdiri menohok di tengah kawasan ini nantinya. Tidak lupa pula bahwa lokasi ini dirancang untuk menjalankan peran menyelipkan doa-doa kepada warga yang menikmatinya akan cita-cita besar warga mereka kelak juga berkesempatan secara langsung mendatangi berbagai belahan dunia yang didatangkan ke sini.
Lumina ini adalah kelanjutan niat kuat tim untuk membangkitkan raksasa tidur yang menjadi kekuatan aset PRPP. Godzilla dan Nagagini, 2 raksasa dari 2 budaya berbeda cukup kuat untuk menjadikan pemicu semangat agar PT. PRPP Jateng BUMD ini terbangun dari tidur panjangnya selama ini.